Yogyakarta, Rayonwistrad.com. Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) Rayon Wisma Tradisi, melakukan latihan orasi kedua
kalinya pada tanggal 29 Juli 2021 bertempat di Tong Setan UIN Sunan Kalijaga. “Kegiatan
ini dimaksudkan untuk melatih mental dan skill oral formal dihadapan khalayak
umum” tutur sahabat Akhyar selaku salah satu pengurus rayon.
Kegiatan ini diikuti
oleh Korp SOLID selaku partner dan Korp SAKTI selaku pengurus rayon dengan
setiap individu menyampaikan orasinya. Pada latihan kali ini, berbeda dari yang
sebelumnya dimana pada kali ini tema atau isi yang disampaikan dalam orasi
sudah dispesifikkan yaitu tentang mahasiswa. Kegiatan dimulai dengan pengurus
yang memberikan contoh orasi. Sahabat Nur Muhammad Gasmi salah satu pengurus
yang memberikan contoh orasi dengan menyampaikan tentang pentingnya peran dan
fungsi mahasiswa.
Setelahnya, dari Korp
SOLID menyampaikan orasinya masing – masing. Sahabat Mohammad Dalhar selaku
ketua Korp SOLID pada kesempatan itu juga menyampaikan orasinya tentang
Perpecahan yang terjadi di Indonesia sehingga terlahir fanatisme, Sahabat
Dalhar juga mengajak para mahasiswa untuk ikut andil dalam kegelisahan yang ada
di Indonesia serta menanamkan sifat moderat dalam orasinya.
Selain itu, beberapa
lainnya juga menyampaikan kegelisahan yang dirasakan. Diantaranya menyampaikan
tentang peran mahasiswa sebagai agen of
change, agen of social control,
moral baik mahasiswa serta mahasiswa sebagai pemimpin di masa sekarang.
Setelah semuanya
menyampaikan orasi, semua berkumpul untuk melakukan evaluasi. Evaluasi
dilakukan agar kedepannya lebih baik lagi. Salah satu pengurus rayon Sahabati
Tiya Cahyani Dewi menyampaikan evaluasi “Latihan kali ini sudah bagus dari
kemarin, baik dari segi suara maupun dari isi penyampaiannya yang telah
dispesifikkan tentang kemahasiswaan”.
Sebagai penutup,
Sahabat Hilmi Ahmad Marzuqi selaku ketua rayon menyampaikan terkait hal proses
“Apapun proses yang dilalui itu semua harus berjalan dengan baik, jadi
kesalahan, ketidakbisaan, upaya untuk berusaha semua itu adalah proses yang
dimiliki oleh setiap individu” Selain itu beliau juga menyampaikan “Dalam
menyampaikan sesuatu hal tentunya harus mengetahui kebenaran validitas dari hal
yang akan disampaikan terlebih dahulu dan
sesuai dengan keresahan yang dirasakan serta proses ketersampaian
informasi yang disampaikan itu tergantung bagaimana kita menyampaikan informasi
tersebut baik itu secara langsung maupun tidak langsung”.
Kontributor :
Himmayatul Zulva Ilmayani
0 Komentar